Jumat, 02 Desember 2016

Konfigurasi Routing Static Via Wirelles

Leave a Comment

Pengertian

routing statis adalah bentuk routing yang terjadi ketika router menggunakan routing yang manual-dikonfigurasi, bukan informasi dari lalu lintas routing dinamis. Dalam banyak kasus, rute statis secara manual dikonfigurasi oleh administrator jaringan dengan menambahkan entri ke tabel routing, meskipun ini mungkin tidak selalu menjadi kasus. Tidak seperti routing dinamis, rute statis tetap dan tidak berubah jika jaringan berubah atau ulang. routing statis dan routing dinamis tidak saling eksklusif. Kedua routing dinamis dan routing statis biasanya digunakan pada router untuk memaksimalkan efisiensi routing yang dan untuk memberikan backup dalam hal informasi routing dinamis gagal untuk ditukar. routing statis juga dapat digunakan dalam jaringan stub, atau untuk menyediakan gateway of the last resort.

Latar Belakang

Saya memilih routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  lokal  yang kecil ini  karena bukanlah suatu masalah jika  hanya memasukkan beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router dan sebagai bahan praktek pembelajaran.

Tujuan

Routing static lebih mudah dioperasikan pada jaringan lokal yang kecil karena kita hanya memasukkan beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding tabel disetiap router dan ini juga sebagai bahan praktek pembelajaran.

Alat Dan Bahan

  • 2 buah MikroTik
  • 4 kabel straight
  • 2 PC / Laptop sebagai client
  • Winbox
Jangka Waktu Pelaksanaan
Waktu yang  saya butuhkan kurang lebih 45 sampai 60 menit. 

Tahap Pelaksanaan

Router A
1. Masuk Applikasi Winbox,Kemudian Ganti Nama Mikrotik 
2. Kemudian Berikan IPaddress Ke Ethernet 2 dan Wlan1


3. Kemudian Masuk Ke menu Wirelles Untuk Mengatur wirelles
 4. Kemudian Masuk Ke Menu IP => Routes untuk memberikan jalan antara Router A dan B saling terhubung.

 Jika kita sudah mengatur Router A,Langkah selanjutnya kita mengatur Router B
Router B
1. Sama seperti awal tadi,yang pertama kita masuk ke applikasi Winbox
2. Masuk menu interface untuk Memberi Tanda pada setiap interface yang aktiv dan mengaktifkan wlan1. Jika sudah berikan IP di setiap interface dengan masuk menu IP=>Address

3. Kemudian masuk ke menu wirelles kemudian lakukan proses scan,kemudian cari hotspot yang telah kita buat tadi,contohnya Tes Routing
Kemudian klik pada hotspot Tes Routing kemudian pilih connect agar terhubung.
4. Kemudian Jika sudah terhubung maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.
5. Kemudain masuk ke menu IP=>Routes untuk memberikan jalan antara Router A dan B agar dapat saling tehubung.

6. Jika terhubung maka hasilnya reachable wlan1 artinya terhubung ke wlan1 karena kita menggunakan routing static via wirelless bukan via kabel UTP.
7. Kemudian lakukan ping antara Router A dan B, Jika sudah terhubung maka Hasilnya TTL seperti gambar dibawah ini.





HASIL DAN KESIMPULAN
Routing static pada Mikrotik telah berhasil. Dan satu hal yang harus anda ingat, dalam proses melakukan Routing ini anda harus memliki ketelitian dan pemahaman yang cukup walaupun ini merupakan dasar dari proses routing.
REFERENSI
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 komentar:

Posting Komentar